Taklukkan Kehidupan Kampus dengan Mental Kuat

By lindanm - August 20, 2019


Kehidupan akan disebut “hidup” ketika ada dinamika didalamnya. Begitu pula dengan kehidupan kampus, suka dan duka akan terus datang silih berganti. Tak jarang kehidupan kampus juga menguji mental dan ketangguhan mahasiswa, khususnya disaat kita memiliki jadwal kuliah yang padat, ditambah dengan deadline tugas yang menumpuk, belum lagi 
hectic-nya persiapan kegiatan organisasi dan kepanitiaan, lalu tiba-tiba ada dosen yang mengadakan kuis dadakan. Wah pasti ujian banget kan menjalaninya?

Tentu saja dalam menghadapi semua itu ada yang sanggup, ada yang mengeluh tapi mampu bertahan hingga akhir, dan ada pula yang menyerah. Sebenarnya adalah hal wajar bagi kita apabila dalam perjalanannya tidak sanggup untuk terus menerus menghadapi serangan bertubi-tubi itu.

Jika kita menengok kebelakang sejenak, ternyata banyak mahasiswa yang akhirnya mengalami masalah pada kesehatan mental mereka, lho. Seperti yang dilansir dari laman IDN Times News berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National College Health Assessment di tahun 2014, dari keseluruhan mahasiswa yang menjalani survey 33% diantaranya mengakui mengalami depresi yang mengakibatkan mereka kehilangan fokus untuk belajar dan mengerjakan tugas. Wah serem juga ya?
Seorang mahasiswa memang sangat rentan terserang masalah pada kesehatan mental mengingat masalah yang harus dihadapi pun semakin kompleks. Tapi tenang aja, sebelum kemungkinan terburuk itu terjadi kita dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mencegahnya.
  1. Kenali potensi dirimu
    Self Potential (source: google.com)
    Ini merupakan hal terpenting untuk mencegah gangguan kesehatan mental. Mengapa demikian? Dengan mengenali diri sendiri, kita akan mampu untuk menemukan cara bangkit kembali setelah terjatuh dan tahu kapan harus terus berjalan, istirahat atau memilih berhenti. Untuk mengenali potensi dalam diri, bisa dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). dimana kita akan mengetahui kekurangan, kelebihan, serta bagaimana mengatasi kekurangan dan memaksimalkan potensi diri. Sehingga, apabila mengalami kegagalan kita tidak langsung melakukan self blaming atau menyalahkan diri sendiri tetapi mencari jalan keluar dari kegagalan itu.
  2. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
    Comparing apples to orange (source: google.com)
    Ibarat kata “stop comparing apples and oranges”, membandingkan sesuatu yang tidak dapat dibandingkan hanya akan melelahkanmu karena sudah pasti setiap individu diciptakan dengan kekurangan serta kelebihan yang berbeda, masing-masing memiliki waktu dan momenya sendiri. Jadi, lebih baik bandingkan dirimu sendiri dengan dirimu yang kemarin, hari ini, dan esok apakah sudah lebih baik dari hari ke hari?
  3. Lakukan hal-hal yang kamu sukai
    interest (source: google.com)
    Memiliki banyak kegiatan kuliah yang seringkali membuat pusing, alangkah lebih baik jika kita tetap meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai seperti mendengarkan musik, menonton film, menulis cerita, atau bermain game. Asalkan tetap dilakukan dalam batas wajar ya, karena yang berlebihan itu nggak baik! Hal itu akan membuat kita merasa lebih rileks dan dapat kembali fokus pada rutinitas.
  4. Jangan menyimpan masalahmu sendiri
    communication (source: modulmakalah.blogspot.com)
    Memang benar jika menyimpan masalah sendiri dapat lebih menjaga privasi kita. Tapi menceritakan masalah pada orang lain, juga nggak ada salahnya kok. Beban berat yang saat ini sedang kita rasakan akan terasa lebih ringan ketika kita membaginya dengan orang lain. Siapa tau mereka  dapat membantu menemukan solusi untuk masalah kita, kan?
  5. Memberikan apresiasi diri atas target yang dicapai
    winner (source: google.com)
    Apresiasi diri diperlukan sebagai bentuk terimakasih kita pada diri sendiri yang sudah berhasil mencapai target yang kita inginkan. Dengan begitu, kita akan memiliki semangat atau motivasi untuk mencapai target-target kita lainnya.
  6. Rutin mengevaluasi diri
    self evaluating (source: google.com)
    Salah satu hal penting yang sering terlewatkan adalah evaluasi atau introspeksi diri. Dengan evaluasi diri, kita akan mengetahui hal apa saja yang telah kita lakukan dan mengambil hikmah dari hal tersebut. Rutin mengevaluasi diri akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi nantinya.
Nah itulah hal-hal yang perlu dilakukan untuk dapat menjaga kesehatan mental pada diri kita. Dengan mental yang kuat kita akan mampu menaklukkan kehidupan kampus meskipun Dilan berkata, “kehidupan kampus itu berat, kamu nggak akan kuat”. Pastikan dirimu terus berusaha untuk menjadi mahasiswa yang bahagia serambi menikmati beratnya beban menjadi mahasiswa, ya! Jangan sampai kehidupan kampus malah membuat kesehatan mentalmu terganggu. Menjadi hebat memang penting, tapi dirimu lebih penting.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ps: artikel ini sebenarnya aku tulis untuk memenuhi persyaratan pendaftaran intern campuspedia batch 5.0, karena satu dan lain hal akhirnya aku gak jadi intern disana dan daripada ini tenggelam di folder laptop akhirnya aku putusin buat dipost disini aja biar temen-temen juga bisa baca. Semoga artikelnya membantu ya!

  • Share:

You Might Also Like

0 comments