Pernah ga sih kalian ngerasa nyesel setelah mengambil suatu
keputusan? Walaupun ngga sering, pasti diantara kita pernah mengalami yang
namanya 'menyesal' setelah melakukan atau memutuskan sesuatu. Semakin tingginya
frekeuensi penyesalan yang dialami, ternyata akan membuat seseorang menjadi
takut atau bahkan malas untuk membuat keputusan, kenapa? Sederhananya mereka
bakalan membentuk suatu pola pikir seperti ini, "Halah males ah bikin
keputusan nanti nyesel lagi, ngikut keputusan lu aja deh."
Nah, siapa yang udah memasuki pemikiran seperti itu juga? Setiap
manusia pasti pernah berada dalam posisi tersebut, merasa keadaannya
sekarang karena keputusan yang mereka ambil sebelumnya salah. Hal yang
semakin mendukung seseorang takut untuk membuat keputusan adalah ketika dirinya
merasa lebih sering menyesal setelah mengambil suatu keputusan. Untuk pribadi
yang tak mudah menyerah dengan optimistik tinggi, mungkin mereka akan
menanamkan dalam diri kalau gagal seribu kali masih ada seribu kali percobaan
lagi, yang perlu dikhawatirkan adalah mereka yang memiliki jiwa pesimistik
dalam benak mereka selalu ada 1001 alasan untuk menyerah setelah menghadapi
suatu kegagalan.
Dear, orang-orang yang merasa dirinya selalu pesimis dalam
menghadapi hidup, kalian ngga sendiri dan kalian jangan bangga. Ketika hidup
memberikan kamu banyak pilihan sulit, yang harus dilakukan adalah membuat
keputusan tentang hal apa yang akan kamu pilih, bukan malah lari dari tanggung
jawab karena merasa pilihan yang diberikan terlalu sulit. Yuk akhiri sifat
pesimistikmu itu, you have to wake up and recognize your potential!
Martin Meadows dalam bukunya yang berjudul '356 Days with
Self-Discipline' mengutip dari kata-kata Dave Kekich yang berbunyi 'Life's
easy when you live it the hard way and hard if you try to live it easy way'
menjelaskan bahwa kalau kamu merupakan seseorang dengan keinginan-rendah maka
kamu akan cenderung menginginkan sesuatu yang akan membuat dirimu nyaman,
padahal ada banyak masalah yang harus dihadapi dan itu akan mengganggu
kenyamananmu. Disini kita harus mulai belajar 'live our life with the hard
way' agar bisa merasakan kemudahan dalam menjalani hidup yang serba susah ini. Terus apa
hubungannya sama membuat keputusan?
Banyak dari kita menyesal dengan keputusan yang diambil karena
keputusan itu membuat kita meninggalkan zona nyaman, merasa lebih tertekan,
merasa menemukan lebih banyak masalah dari sebelumnya, tapi itulah yang harus
kita temui dalam hidup ini. Tidak selamanya kita akan tidur dikasur yang empuk
dengan makanan yang telah tersaji di meja makan tiap harinya, suatu hari kita
akan merasakan tidur di tempat yang tidak nyaman tanpa ada satu orang pun yang
mengenal ditambah dengan tidak adanya makanan, yang kita pikirkan hanyalah
bagaimana cara bertahan hidup dan menghasilkan uang. Namun jika kita terbiasa
menjalani hidup dengan cara yang sulit maka kita akan merasa ringan ketika
menghadapi masalah-masalah yang mungkin cukup berat dan mengusik zona nyaman
itu.
Sama halnya dengan keputusan, dikatakan oleh kak desireenasfhia
atau sapaan akrabnya kak Cile dalam satu postingannya di instagram bertajuk
#CoratCoretCile (Membuat Keputusan) dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
akhirnya tugas kita sebagai manusia --entah yang penuh dengan optimisme atau
yang masih diselimuti pesimisme-- adalah membuat keputusan. Setiap keputusan
yang kita ambil pun tetap akan diikuti dengan penyeselan, yang membedakan adalah
takaran besar-kecilnya rasa penyesalan. Jadi, kalian ngga perlu lagi takut atau ragu dalam membuat keputusan dan mulai mengubah
fokus kita bukan pada apa yang akan kita putuskan tapi pada bagaimana kita
akan menghadapi penyesalan yang kita dapatkan setelah membuat keputusan, dengan
begitu kita dapat mengurangi penyesalan yang akan terjadi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangan pernah takut atau ragu untuk membuat keputusan, penyesalan
memang tidak dapat dihindari tapi dapat diminimalisir, so sudah siapkah kamu
membuat keputusan? entah besar atau kecil keputusan dan penyesalan akan selalu
berhubungan.